F2C Furniture Lokal Kualitas Ekspor

Semua produk F2C Furniture 100% diproduksi oleh pabrik sendiri. Kayu yang digunakan adalah kayu yang sudah memiliki Surat Verifikasi Legalitas Kayu artinya kayu yang dipakai bukanlah kayu dari hasil merusak hutan.


Sebelum diproduksi, semua kayu sudah melalui vacuum treatment sehingga dipastikan kayu anti rayap. Ditambah lagi kayu dikeringkan selama 2 minggu dengan oven sistem komputerasi hingga kandungan airnya mencapai 10-12% agar memenuhi standar internasional untuk dipakai sebagai bahan baku furniture export dan local.

Produk F2C Furniture didesain dengan sistem knock down dan dirancang untuk mudah pasang.



Produk-produk F2C Furniture

























Dibalik Suksesnya Cokelat Dodol Garut

Nuansa serba kecokelatan menghiasi sebuah toko di jalan Otto Iskandar Dinata, Tarogong, Garut, Jawa Barat. Tak hanya dinding, kusen-kusen kayu di rumah berdesain minimalis itupun dilabur cat cokelat cerah. Ruangan depannya  penuh rak yang memajang bermacam penganan dari cokelat. Ada permen, cokelat batangan, hingga bolu cokelat. Bahkan dipajang pula prajurit terakota dari tiongkok setinggi 1 meter yang juga terbuat dari cokelat.

Sekilas cokelat di toko itu biasa saja. Tapi ketika dikunyah, terasa ada yang unik. Ternyata makanan cokelat ini dilapisi lempengan dodol Garut empuk dan legit. Inilah Chocodot atau cokelat isi dodol yang belakangan jadi oleh-oleh favorit dari Kota Intan.

Lantaran keunikannya itulah Chocodot menjadi istimewa. Selain laris manis, penganan ini pun kerap meraih penghargaan. Chocodot sudah mendapat 10 penghargaan sejak di produksi dua tahun lalu. Pertengahan Mei lalu misalnya, Chocodot dianugerahi gelar Product Niche dalam Tutto Food Milano World Food Exhibition di Itali, pameran dua tahunan yang diikuti produsen makanan dari 65 negara. Produk Niche adalah penghargaan buat produk yang melestarikan tradisi, inovatif, dan tentu saja laku di pasar. Sekarang dalam kemasan Chocodot ada tambahan logo TuttoFood.

Sosok di balik sukses Chocodot tak lain Kiki Gumelar, pria asal Garut yag biasa dipanggil Asgar. Ia memilih jalan sebagai pengusaha kuliner karena ingin pulang kampung dan mandiri. Rupanya setelah beberapa tahun bekerja di Yogyakarta sebagai kepala cabang sebuah pabrik cokelat ternama, Kiki merasa jenuh.
Dengan modal Rp 10 juta, Kiki mendirikan toko roti dan cokelat. Duitnya pinjam dari sang ayah, Tatang Kurnia, yang kebetulan penggiat usaha kecil dan menengah (UKM) di Garut. Meskipun sudah berpengalaman sebagai kepala cabang produsen cokelat, tetap saja usahanya terantuk-antuk juga.

Lelaki berusia 31 tahun itu pun putar otak. Muncul ide merombak dodol ketan penganan khas Garut. Iseng-iseng camilan kenyal itu dicelupkan ke cokelat cair, ternyata jadi lebih enak, akhirnya Kiki-pun menjual makanan baru ini. Modalnya Rp 52 juta, pinjam lagi dari orangtua. Dana ini buat beli bahan baku dan menyewa toko kecil di kawasan Babakan Selaawi, Cipanas, Garut. Pada 19 Juli 2009, Chocodot diperkenalkan pertama kali dalam sebuah pameran yang digelar pemerintah daerah.


Usaha barunya tak selalu berjalan mulus. Untuk meningkatkan penjualan banyak jenis promosi dilakukan, sampai lewat jejaring sosial Facebook. Sampai tidak pernah absen untuk ikut pameran, hingga akhirnya menarik perhatian Dicky Chandra, yang pernah menjadi Wakil Bupati Garut dan punya program pengembangan UKM. Kegigihan Kiki kali ini membuahkan hasil. Pemda Garut menjadikan Chocodot sebagai souvenir buat tetamu.

Bank-bank juga mulai melirik. Sukses mendapat 100 juta, Kiki berekspansi menambah peralatan, bahan baku dan membangun dua gerai. Dengan bendera UD Tama Cokelat, produksi per bulan memcapai empat ton cokelat dan dodol. Kini Chocodot memiliki 30 varian, misalnya cokelat rasa cabai, brownies, dan pizza isi dodol.

Dalam bungkus cokelat batangan dipasang gambar dan informasi obyek wisata Garut. Dari penganan yang harganya Rp 5.000 hingga Rp 40.000 sebungkus itu, Kiki meraup omzet Rp 1 miliar setiap bulan.     

Sumber: Tempo

Membentuk Citra Diri Positif



Citra diri adalah gambaran mental seseorang yang dibentuk oleh dirinya sendiri dan orang lain. Cara kita berpikir akan membentuk citra diri kita, karena kita akan menjadi seperti apa yang kita yakini tentang diri kita “we become what we think about”.

Secara sederhana terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
  1. Pikiran sadar, yang bekerja denga kesadaran, dan
  2. Pikiran bawah sadar, yang bekerja tanpa disadari.
Nah, proses pembentukan citra diri seseorang disebabkan oleh mekanisme pikiran bawah sadar dengan karakter-karakter uniknya. Dampak dari bawah sadar akan sangat besar untuk pribadi kita, tidak hanya pada citra diri saja, melainkan bagi kehidupan secara keseluruhan.  Ada beberapa hal mengenai bawah sadar yag patut kita ketahui:
  • Bawah sadar tidak bisa membedakan mana kenyataan dan mana khayalan (makanya jangan memikirkan hal buruk tentang diri kita).
  • Bawah sadar tidak mampu memberikan sanggahan. Jika sugesti yang kita berikan untuk diri kita salah, maka ia akan menerimanya sebagai suatu kebenaran.
  • Bawah sadar tidak mampu merekam kata negatif, seperti kata “jangan”. Makanya berbicaralah dengan bawah sadar kita dengan kalimat positif. Misalnya: “Aku harus menjadi orang kaya”, dibanding “Aku tidak boleh miskin”.
  • Pengulangan pikiran dan kata-kata dari diri sendiri, ataupun dari orang lain akan berdampak besar dalam membentuk kenyataan. Misalnya: seorang anak yang terlalu sering di salahkan, maka dia akan cenderung menjadi anak yang minder, dan mudah putus asa.
  • Pikiran bawah sadar terjaga 24 jam dan terus bekerja.

 Oleh karena itu, mulai dari sekarang jangan memikirkan hal buruk tentang diri kita.

Langkah Menuju Perubahan Diri


Nasib orang tidak akan berubah jika orang itu tidak mau mengubahnya. Memang, mengadakan perubahan harus dimulai dari diri sendiri. Orang lain sifatnya hanya membantu. Adanya perubahan diharapakan dapat membuka jalan menuju kesuksesan. Ada beberapa panduan untuk melakukan perubahan diri itu:

Ø  Petakan masalahnya. Temukan akar masalahnya dengan cara mempersempit permasalahan. Mana masalah yang penting dan mana yang kurang penting. Lakukanlah analisis untuk menemukan faktor penyebab terjadinya masalah.

Ø  Cari apa yang ingin diubah. Sebenarnya, apa yang ingin diubah pada diri Anda? Apakah keadaan fisik, kondisi psikologis, kebiasaan sehari-hari, atau sikap mental. Keinginan berkaitan dengan niat. Niat menentukan tindakan selanjutnya.

Ø  Pahami ilmunya. Ilmu dibutuhkan sesuai dengan apa yang ingin diubah. Asah kemampuan untuk mengelola diri. Rajinlah belajar untuk menambah dan memperluas ilmu pengetahuan. Dengan ilmu, hidup menjadi mudah.

Ø  Buat program. Program dapat memberi arah, apa yang mesti dilakukan dalam rangka mencapai cita-cita atau tujuan. Susunlah program kerja secara tegas dan jelas. Buat program kerja jangka pajang, menengah, dan pendek atau rencana kerja harian.

Ø  Berjuang. Berdasarkan program kerja, berjuanglah sekuat tenaga tanpa putus asa. Dalam berjuang dibutuhkan waktu dan pengorbanan yang ikhlas.
Ø  Tingkatkan prestasi. Satu prestasi dapat mendorong prestasi lain yang lebih besar. Oleh karena itu tingkatkan prestasi yang sudah dicapai dalam rangka meraih kesuksesan.

Kiat-kiat Pemasaran Singkat

Memasarkan produk memang gampang-gampang susah. Berikut beberapa jurus yang bisa digunakan dalam pemasaran.

ü  Percaya dan bangga dengan produk atau jasa yang dipasarkan.
ü  Paham dan mengerti betul produk atau jasa yang dipasarkan tersebut.
ü  Sediakan anggaran yang cukup untuk pemasaran.
ü  Buat kartu nama, kop surat, amplop yangmenarik dan mencerminkan citra professional perusahaan.
ü  Tampilkan ‘kesan pertama’yang baik.
ü  Biasakan membawa brosur dan kartu nama perusahaan kemanapun Anda pergi, untuk diperlukan sewaktu-waktu.
ü  Pelajari karakter konsumen yang akan menjadi target produk atau jasa tersebut.
ü  Bidik pasar sasaran dengan tepat. Jangan sampai menawarkan produk pada pihak yang tidak sesuai dan tak mungkin menggunakannya.
ü  Buat jaringan kerja atau network dimanapun, untuk menambah daftar panjang relasi Anda.
ü  Sabar, disiplin, dan konsisten.

tips pemasaran

12 Kunci Memiliki Usaha Sukses


kunci sukses
Ada beberapa hal yang harus diketahui untuk bisa sukses dalam usaha. William A. Ward pernah berkata, ada empat langkah menuju sukses, yakni perencanaan yang tepat, persiapan yang matang, pelaksanaan yang baik, dan tidak mudah menyerah.

Ada beberapa kunci untuk menjadi pengusaha sukses, dan falsafah dibawah ini mungkin bisa Anda praktekkan:


1.       Ikuti perkembangan zaman. Bergabunglah dengan perkumpulan yang sesuai dengan bisnis yang sedang digeluti. Banyak membaca dan menggali informasi, untuk hal ini internet sangat membantu.
2.       Buat rencana keuangan. Catat semua pemasukan dan pengeluaran setiap harinya. Buat target jangka pendek dan jangka panjang. Jangan pernah menyerahkan kondisi keuangan pada nasib, perhitungkan dengan matang.
3.       Perkirakan aliran uang tunai. Aliran uang tunai harus bisa diperkirakan, paling tidak tiga bulan kedepan.  Jangan membuat anggaran yang lebih besar dari itu.
4.       Bentuk dewan penasehat atau cari tenaga ahli, untuk memberi ide, saran dan kritik terhadap produk yang ditawarkan. Mereka bisa teman-teman atau anggota keluarga yang bisa dipercaya.
5.       Jaga keseimbangan antara kerja, santai, dan keluarga. Tak perlu ngoyo, karena sesuatu yang dikerjakan secara ngoyo hasilnya tidak maksimal. Lagipula, badan dan otak butuh istirahat.
6.       Kembangkan jaringan (network). Tak ada salahnya berkenalan dan bergaul dengan orang-orang yang berhubungan dengan bisnis Anda. Siapa tahu ada yang bisa di gali.
7.       Aspek/ Motivasi. Aspek terberat dalam menjalankan usaha sendiri adalah disiplin atau motivasi untuk bekerja secara teratur. Untuk mengatasinya, buatlah agenda untuk hari ini dan esok. Tentukan target yang harus di capai dalam minggu ini.
8.       Selalu waspada dan siap. Rajin-rajin melakukan evaluasi terhadap pasar, produk dan system pemasaran. Kalau perlu ubah cara kerja agar lebih efisien. Perbaiki cara pemasaran atau kualitas produk.
9.       Cintai pekerjaan Anda. Tidak mungkin akan sukses, kalau tidak memiliki sense of belongin pada pekerjaan dan produk  yang dihasilkan.
10.   Jangan mudah menyerah. Para pengusaha sukses pun pernah mengalami kegagalan. Jika ingin cepat berhasil, segeralah bangkit dan belajar dari kegagalan. Jangan bersedih terlalu lama, apalagi menyerah.
11.   Lakukan investasi untuk meningkatkan cash flow.
12.   Jangan lupa disisihkan sebagian untuk mereka yang membutuhkan pertolongan dalam hal keuangan.

10 Langkah Menjadi Pengusaha Sukses

langkah sukses
Banyak orang niat dan berminat untuk menjadi pengusaha namun hanya sedikit yang sukses mewujudkannya, dengan berbagai penyebab dan alasannya. Selaras dengan peribahasa “dimana ada kemauan disitu ada jalan”, itulah yang sepatutnya menjadi modal utama “kemauan”.  Namun kemauan juga perlu didukung oleh factor lain sehingga bisa menunjang kesuksesan.

Maka jika ingin menjadi pengusaha, telusurilah jalan menjadi pengusaha terbaik. Berikut 10 langkah menjadi pengusaha sukses.

1.       Mulailah dari mimpi dan imajinasi
Dengan mimpi dan keyakinanlah seharusnya produk-produk kita ditawarkan. Hanya seorang pemimpi yang mampu menciptakan dan membuat terobosan dalam produk, cara pelayanan, jasa. Dengan mimpi, tidak ada keterbatasan dan kata tidak mungkin sehingga bisa berkreasi tanpa batas.

2.       Mencintai produk atau servis yang ditawarkan
Mencintai produk yang ditawarkan akan menjadikan pekerjaan kita lebih menyenangkan. Dan karena kita mencintai produk, akan lebih mudah meyakinkan pelanggan.
3.       Antusiasme dan keuletan
Antusiasme dan keuletan adalah pertanda cinta dan keyakinan. Sikap malas dan ogah-ogahan hanya akan membuat usaha kita tertinggal
4.       Pelajari dasar-dasar bisnis
Pengetahuan adalah kunci keberhasilan, tidak aka nada sukses tanpa pengetahuan. Belajar dengan orag-orang yang telah sukses akan membantu dan memotivasi kita ketika melewati masa-masa sulit.
5.       Berani mengambil resiko
Harus di ingat hasil yang di capai akan proporsional dengan resiko yang di ambil. Sebuah resiko yang diperhitungkan akan lebih banyak memberikan kemungkinan berhasil.
6.       Mencari masukan dan nasehat tanpa mengabaikan kata hati
Seorang pengusaha selalu mencari nasehat, saran, dan kritik dari berbagai pihak. Tapi keputusan terakhir ada di tangan pengusaha itu sendiri, apabila sudah terlatih, kita akan tahu pilihan mana yang paling baik untuk bisnis kita.
7.       Lakukan komunikasi dengan baik
Kemampuan untuk memahami dan menguasai hubungan dengan pelanggan akan sangat membantu mengembangkan usaha. Kepiawaian menjual adalah kunci sukses memasarkan produk.
8.       Kerja keras
Entrepreneur sejati tidak pernah lepas dari kerja keras. Pada saat tidurpun otaknya bekerja dan berpikir akan peluang bisnis yang baik. Ciri-ciri mereka tak kenal lelah dan putus asa.
9.       Menjalin relasi
Tidak ada pebisnis manapun yang mampu berjalan sendiri. Peran teman, mitra, pelanggan, klien akan sangat membantu terhadap perkembangan bisnis. Dari mereka akan di dapat saran, kritik, dan masukan, atau bahkan bantuan di masa-masa sulit. Maka seorang pebisnis dituntut pandai bergaul, dan menjalin relasi seluas-luasnya.
10.   Berani menghadapi kegagalan
Inilah mental yang harus di miliki oleh pengusaha. Kegagalan bukan berarti tidak berhasil, tapi justru upaya kita semakin mendekati keberhasilan. Karena tidak ada kegagalan kalau kita tidak melakukan apa-apa.

Setelah mengetahui itu semua tidak ada kata lain selain lakukan!! Karena banyak orang yang berencana, tetapi tidak melakukan apapun.

10 Kesalahan Dalam Memasarkan


kesalahan memasarkan
Ada 10 kesalahan yang sering dilakukan pengusaha dalam memasarkan produknya. Simak baik-baik, agar tidak ikut terjebak.

1.       Tidak punya cara pemasaran unik. Untuk itu, Anda harus memikirkan kenapa orang harus memilih produk Anda, pelayanan purna jual, harga kompetitif, dan apapun yang membuat konsumen Anda tertarik membeli.

2. Lebih menekankan keunggulan produk ketimbang cara pemakaiannya. Padahal orang lebih memilih produk yang menyertakan keterangan yang jelas tentang cara penggunaannya.

3.       Tidak memakai judul pada iklannya. Seperti pada artikel Koran atau majalah, judul yang baik akan menarik perhatian dan menggiring orang untuk membacanya.

4.       Tidak menguji efektifitas iklan, harga, kemasan produk, dll. Dari mana Anda tahu produk yang ditawarkan menarik bagi konsumen, kalau tidak mengujinya. Lakukan uji pasar, sebelum melempar produk ke pasar.

5.       Menciptakan kondisi yang membuat orang sulit berbisnis dengan Anda. Apakah telepon ke kantor Anda mudah dihubungi, atau operatornya ramah atau tidak? Apakah konsumen dengan mudah mencari barang yang dibutuhkan? Cobalah sekali-kali tempatkan diri sebagai konsumen.

6.       Tidak bisa memahami kebutuhan pelanggan. Apa yang paling pentinng buat mereka? Bukan harga yang murah, tapi pelayanan yang cepat dan memuaskan. Bagaimana mengetahuinya? Caranya dengan bertanya langsung kepada mereka.

7.       Tidak meng-update data pelanggan. Daftar pelanggan adalah harta karun Anda. Daripada mati-matian membawa pelanggan baru, akan lebih mudah merawat dan mengembangkan hubungan dengan pelanggan lama. Kontak terus mereka, tanyakan apa saja yang membuat mereka suka atau tidak suka berbisnis dengan Anda.

8.       Tidak berusaha memperkecil resiko. Kenali apa yang membuat konsumen tidak mau membeli produk Anda. Beri mereka pertimbangan untuk mempermudah membuat keputusan untuk membeli. Perkecil resiko yang akan mereka tanggung. Bila takut rugi, cobalah dalam waktu sebulan.

9.       Tidak mendidik konsumen. Jangan hanya bilang bahwa produk atau jasa Anda lebih baik, tapi harus dijelaskan mengapa. Buatlah pelanggan benar-benar percaya pada produk yang ditawarkan. Kualitas, pelayanan, dan harga yang kompetitif tidak menjamin apa-apa, karena setiap pengusaha selalu menawarkan ini.

10.   Cepat puas. Bila berhasil menjaring pelanggan, pertahankan sampai Anda menemukan cara lain yang lebih baik. Walau anda tidak suka, tak  ada salahnya mengganti kemasan atau iklan yang terbukti disukai konsumen.


9 Inspirasi Menciptakan Peluang Usaha



peluang usaha
Banyak orang yang ingin berwira-usaha, ada yang sudah siap modal dan perencanaan yang njlimet, ada yang baru sekedar gagasan aja. Namun, ada yang punya uang tapi bingung mau ngapain, dan mulai dari mana. Banyak usahawan sukses karena kelihaian dalam memulai dan memperluas usaha. Berikut 14 cara yang sering mereka pakai, dan berhasil atau tidaknya tergantung upaya dan do’a kita. Meski begitu, ini bisa di jadikan wacana alternatif sebelum memulai usaha, dan menjadikannya refrensi:

1.       Penuhi Kebutuhan Konsumen
Ini merupakan cara buka usaha yang paling umum. Jika di sekita rumah ada yang butuh jasa binatu, warnet, lauk matang, rental computer, kursus, dll, buka usaha sesuai kebutuhan mereka. Kuncinya, penuhi kebutuhan konsumen, lalu berikan produk dan layanan terbaik. Usaha berdasarkan kebutuhan adalah prinsip semua jenis usaha.

2.       Jual Keunikan
Jika kita lumayan kreatif dan inovatif, pasti banyak hal yang bisa di kreasikan. Banyak usaha baru dimulai dari penemuan produk baru, teknologi, system, dan program baru. Bahkan menulis buku dengan ide-ide baru pun bisa di perhitungkan, dan banyak yang sukses di jalan ini. Penemuan baru apalagi khas dan unik, sangat berpeluang menembus pasar.

3.       Duplikasi Usaha Lain
Bagi mereka yang kurang kreatif dan inovatif, jangan patah arang. Terkadang ide usaha tersebar dimana-mana, bahkan mungkin didepan mata kita. Kita hanya perlu membaca peluang, mengukur potensi, dan mengambil resiko. Misalnya, disekitar rumah kita karena dekat dengan kampus ada tukang foto kopi yang laris, apa salahnya menyaingi usaha  tersebut, tinggal memberikan nilai lebih dari usaha kita.

4.       Beri Fasilitas Tambahan
Mirip cara sebelumnya, hanya saja diperlukan sedikit kreatifitas. Misalnya jika ingin membuka usaha warung sembako, berikan penawaran harga yang kompetitif dan tempat yang nyaman untuk pembeli bercengkrama dengan pembeli lain, sehingga pembeli betah berlama-lama belanja di took kita, dan sediakan juga snack dan minuman ringan, wih lengkap deh..

5.       Jual Keterampilan
Jeli mengenali bakat orang, itu pun bisa menjadi bisnis yang menantang. Banyak orang berbakat yang jika di kembangkan dan diberikan tempat bisa dijual mahal. Tempat-tempat seperti restoran, toko-toko, salon, kursus, servis, mal, dan pasar adalah gudangnya orang berbakat. Ambil 2-3 orang pemangkas rambut dari salon-salon kecil, sewakan tempat yang bagus, alat yang lengkap, brand khusus, dan training mengenai pelayanan yang baik. Maka usaha salon eksklusif sudah bisa dimiliki.

6.       Jadi Agen
Mirip dengan sebelumnya, misalnya membuka agen modeling, agen tenaga kerja, pembantu rumah tangga, pengisi acara hiburan, pernikahan, dll. Untuk usaha ini diperlukan pengalaman dan relasi yang luas. Tapi tak perlu khawatir, untuk hal ini juga bisa pekerjakan orang yang berpengalaman dibidang tersebut.

7.       Jual Barang Second
Masih sedikit orang yang peka dengan jenis usaha ini. Barang second dengan nilai historis tertentu bisa punya harga tinggi. Untuk memulai bisa dengan berburu barang-barang bermerk asli yang sudah tidak terpakai lagi, dan menjualnya ditempat lain dengan harga special. Banyak ekspatriat, selebritis, pengusaha, sampai jendral yang memiliki selera berpakaian tinggi, kita bisa membeli koleksinya yang sudah tidak terpakai, sukur-sukur kalau gratis, he..he..

8.       Buka Kantor
Misalnya untuk akuntan, dokter, pengacara, notaries, desainer, trainer ataupun konsultan. Dengan mengajak kolega dan teman seprofesi bisa diajak patungan untuk membuka kantor sendiri. Juallah skill dan pengalaman. Jika reputasi bagus, jaringan luas, jangan takut kekurangan klien.

9.       Beli Waralaba
Yang modalnya lumayan besar, dan tidak mau memikirkan produk sendiri, bisa memilih membeli franchise (waralaba). Butuh kejelian membaca waralaba mana yang bagus, berikut kemampuan membaca potensi pasarnya. Kini banyak pilihan waralaba, dengan modal besar atau sedang-sedang saja.

Selamat berwirausaha!



3 Sifat Dominan Pada Manusia

sifat dominan manusia
Ada 3 tipe orang yang dominan dan bisa terlihat langsung ketika diajak berbicara. Mengetahui tipe ini penting  untuk mengenal sifat/ karakter lawan bicara sedari dini, apalagi kalau pekerjaan kita menuntut untuk berhubungan dengan banyak orang. Bahkan ini bisa juga dijadikan acuan dalam mengenal atasan ataupun bawahan kita secara lebih dalam. Langsung saja ketiga tersebut adalah:
   
Orang Visual (Dominasi Penglihatan)

Tipe orang ini, umumnya senang akan barang-barang bagus, hal-hal yang indah, serasi dan terpadu. Sangat senang jalan-jalan, shopping, makan diluar, cepat dalam bergerak/ gesit, rapi dalam berpakaian juga dalam hal pekerjaan dikantor, maupun di rumah. Sekalipun dalam kesederhanaan dia ingin menata lingkungan pribadinya dengan rapi. Dalam hal memilih kekasih, orang tipe ini mengutamakan yang tampan atau cantik. Ciri orang ini ketika di ajak bicara, dia selalu melirik ke atas.

Orang Auditori (Dominasi Pendengaran)

Pada umumnya suka ngobrol dan senang berbicara untuk waktu yang lama, demikian juga berbicara di telepon bisa dalam waktu yang lama. Senang pujian ikhlas, baik ditujukan untuk dirinya sendiri maupun sebaliknya. Mudah diajak berteman karena ada saja bahan pembicaraan (tidak kaku), dan senang pula diajak ngobrol dari hati ke hati (curhat), bahkan terkadang menjurus ke gossip dan menjadi cerewet. Orang tipe ini cirinya ketika diajak bicara lirikannya mendatar.

Orang Kinestetik (Dominasi Perasaan)

Pada umumnya orang tipe ini berperasaan halus, bersikap manja, senang bersentuhan badan atau berpelukan, senang akan hal-hal romantik. Tidak mengherankan pula kalau orang ini mudah sedih dan menangis karena perasaannya peka. Kadang-kadang diejek sebagai orang yang loyo atau kurang semangat, padahal sebetulnya gerak-geriknya memang halus dan lemah gemulai. Idamannya tidak perlu cantik atau tampan, tapi kasih saying adalah hal utama. Orang tipe ini ketika diajak bicara selalu melihat ke bawah.

Untuk mengetahui apakah seseorang itu Visual, Auditoria tau Kinestetik bisa juga diketahui melalui pemilihan kata-katanya ketika ada sesuatu yang tidak beres terjadi, berikut adalah reaksi dari mereka:
Visual                   : “Kelihatannya ada yang tidak beres!”
Auditori               : “Kedengarannya ada yang tidak beres!”
Kinestetik           : “Perasaan saya mengatakan ada yang tidak beres!”